Tuesday, January 9, 2024

Aplikasi Penjualan [Point Of Sales - POS] & Database Warehouse Management System (WMS) berbasis EXCEL

Tahukah Anda Point Of Sales [POS] & Warehouse Management System [WMS]?

Mari kita bahas satu persatu dimulai dari Warehouse Management system [WMS].

Warehouse Management System [WMS] adalah sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan operasi gudang atau pusat distribusi. Sistem ini membantu mengontrol pergerakan dan penyimpanan barang di gudang dengan lebih efisien. Beberapa fitur umum yang dapat ditemui dalam WMS melibatkan manajemen persediaan, pelacakan barang, pengelolaan pesanan, dan pemantauan kinerja operasional.

Berikut adalah beberapa konsep dasar yang sering terkait dengan WMS:

  1. Manajemen Persediaan: WMS membantu dalam mengelola persediaan dengan memantau jumlah barang, lokasi penyimpanan, dan pergerakan barang secara real-time. Ini membantu dalam mengoptimalkan ruang gudang dan mencegah kekurangan stok atau kelebihan persediaan.
  2. Pelacakan Barang: WMS memungkinkan pelacakan barang dari saat masuk gudang hingga keluar. Hal ini membantu meningkatkan akurasi pengiriman dan mempermudah pencarian barang di dalam gudang.
  3. Pemrosesan Pesanan: WMS memfasilitasi proses pengelolaan pesanan dengan memantau status pesanan, memetakan rute pengambilan barang, dan mengelola pemenuhan pesanan dengan lebih efisien.
  4. Optimasi Ruang: Sistem ini membantu dalam mengoptimalkan penggunaan ruang gudang, mengatur penyimpanan barang dengan baik, dan meminimalkan perjalanan yang tidak perlu.
  5. Teknologi Otomatisasi: Beberapa WMS menggunakan teknologi otomatisasi seperti barcode, RFID, atau pick-to-light untuk mempercepat proses dan meningkatkan akurasi

Ada beberapa sistem WMS yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis. Berikut adalah beberapa sistem WMS terkemuka yang mungkin sesuai dengan kebutuhan bisnis yang beragam:

1. SAP Extended Warehouse Management (SAP EWM):

  • Cocok untuk: Perusahaan besar dengan kebutuhan rantai pasokan kompleks  

  • Fitur Utama: Integrasi yang kuat dengan sistem SAP lainnya, manajemen persediaan real-time, pelacakan dan pemrosesan pesanan yang canggih. 

 2. Oracle Warehouse Management (Oracle WMS):

  • Cocok untuk: Perusahaan besar yang menggunakan produk Oracle untuk solusi bisnis mereka.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pengelolaan pesanan, pemantauan kinerja operasional, dan integrasi yang baik dengan aplikasi Oracle lainnya.

3. Manhattan Associates WMS:

  • Cocok untuk: Bisnis e-commerce, distribusi ritel, dan rantai pasokan yang kompleks.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, teknologi otomatisasi, dan analisis kinerja.

4. JDA Warehouse Management:

  • Cocok untuk: Bisnis yang membutuhkan solusi rantai pasokan end-to-end. 

  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, optimalisasi ruang gudang, dan visibilitas rantai pasokan.

5. Blue Yonder WMS:

  • Cocok untuk: Bisnis dengan fokus pada kecepatan eksekusi dan visibilitas rantai pasokan.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pemantauan kinerja operasional, dan integrasi dengan teknologi prediktif.

6. HighJump Warehouse Edge (Now part of Körber):

  • Cocok untuk: Bisnis menengah hingga besar dengan kebutuhan WMS yang fleksibel.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pelacakan barang, dan integrasi yang mudah diintegrasikan.

7. WiseTech Global CargoWise:

  • Cocok untuk: Bisnis logistik dan transportasi internasional.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pelacakan barang, manajemen pesanan, dan solusi terintegrasi untuk rantai pasokan global.

Penting untuk dicatat bahwa setiap bisnis memiliki kebutuhan yang unik, dan pemilihan sistem WMS harus mempertimbangkan skala operasi, kompleksitas rantai pasokan, dan kebutuhan khusus bisnis tersebut. Sebelum memilih sistem, sebaiknya dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan dan tujuan bisnis.

Lalu Bagaimana WMS untuk skala Industri Kecil?

Untuk industri kecil, terdapat beberapa opsi sistem WMS yang lebih terjangkau dan sesuai dengan skala operasi yang lebih kecil. Meskipun mungkin tidak sekomprehensif seperti solusi untuk perusahaan besar, sistem WMS untuk industri kecil masih dapat memberikan manfaat signifikan dalam pengelolaan persediaan dan operasi gudang. 

Berikut adalah beberapa sistem WMS yang dapat dipertimbangkan untuk industri kecil:

1. Fishbowl:
  • Cocok untuk: Bisnis kecil dengan kebutuhan manajemen persediaan.
  • Fitur Utama: Pemantauan persediaan, pemrosesan pesanan, pelacakan barang, dan integrasi dengan QuickBooks.
2. ShipHero:
  • Cocok untuk: Bisnis e-commerce kecil dengan fokus pada pemenuhan pesanan.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pelacakan pengiriman, dan integrasi dengan platform e-commerce populer.
3. Zoho Inventory:
  • Cocok untuk: Bisnis kecil dengan kebutuhan manajemen persediaan dan pemrosesan pesanan.
  • Fitur Utama: Pemantauan persediaan, pemrosesan pesanan, faktur, dan integrasi dengan aplikasi Zoho lainnya.
4. QuickBooks Commerce:
  • Cocok untuk: Bisnis kecil yang menggunakan QuickBooks untuk akuntansi.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pelacakan pesanan, dan integrasi yang mudah digunakan.
5. Cin7:
  • Cocok untuk: Bisnis kecil dengan inventaris yang kompleks.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pelacakan produk, dan integrasi dengan berbagai platform penjualan.
6. SKULabs:
  • Cocok untuk: Bisnis e-commerce kecil dengan fokus pada pemantauan persediaan dan pengiriman.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pelacakan pesanan, pengiriman, dan integrasi dengan platform penjualan online.
7. Sage 100cloud:
  • Cocok untuk: Bisnis kecil yang menginginkan solusi terintegrasi dengan akuntansi.
  • Fitur Utama: Manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, dan integrasi dengan solusi akuntansi Sage.

Jika skala industri masih kecil, Apakah database WMS bisa dibuat dengan Microsoft Excel? 

Jawabannya adalah: Ya, untuk industri kecil atau bisnis dengan skala yang lebih kecil, beberapa orang mungkin memilih untuk menggunakan Microsoft Excel sebagai solusi manajemen persediaan sederhana atau sebagai alternatif sementara untuk WMS. 

Excel dapat digunakan untuk membuat basis data sederhana untuk melacak persediaan, pesanan, dan pergerakan barang di gudang. Beberapa keuntungan menggunakan Excel untuk manajemen persediaan antara lain:

  1. Kemudahan Penggunaan: Excel relatif mudah digunakan, dan banyak orang sudah terbiasa dengan antarmuka pengguna Excel.
  2. Biaya Rendah: Excel umumnya lebih terjangkau daripada solusi WMS yang khusus, dan kebanyakan bisnis sudah memiliki lisensi Microsoft Office.
  3. Kemampuan Pengelolaan Persediaan Sederhana: Excel dapat digunakan untuk membuat daftar persediaan, menghitung saldo persediaan, dan melacak pergerakan barang.
  4. Fleksibilitas: Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan format dan fungsi spreadsheet sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
Namun, perlu diingat bahwa Excel memiliki batasan tertentu ketika dibandingkan dengan sistem WMS yang khusus. 

Beberapa batasan tersebut melibatkan:
  1. Keterbatasan Kekuatan Analisis dan Pelaporan: WMS khusus umumnya menawarkan kemampuan analisis dan pelaporan yang lebih kuat daripada Excel.
  2. Keterbatasan dalam Manajemen Persediaan yang Kompleks: Jika bisnis tumbuh dan membutuhkan manajemen persediaan yang lebih kompleks, Excel mungkin menjadi kurang efisien dan rentan terhadap kesalahan manusia.
  3. Keterbatasan Kecepatan dan Otomatisasi: Sistem WMS biasanya lebih cepat dan dapat otomatisasi, sementara Excel terbatas dalam hal otomatisasi proses operasional.
Jika bisnis Anda masih kecil dan persyaratan manajemen persediaan tidak terlalu kompleks, menggunakan Excel mungkin dapat memberikan solusi yang cukup sementara. Namun, seiring pertumbuhan bisnis, mungkin perlu mempertimbangkan pindah ke solusi WMS yang lebih canggih untuk mendukung kebutuhan yang lebih kompleks.

Apakah Point Of Sales [POS] adalah bagian dari WMS?

Jawabanya adalah: Tidak, Point of Sale (POS) dan Warehouse Management System (WMS) adalah dua sistem yang berbeda, meskipun keduanya berkontribusi pada pengelolaan bisnis secara keseluruhan. 

Berikut adalah perbedaan antara POS dan WMS:

Definisi Point Of Sales [POS]:
POS atau Point of Sale merujuk pada lokasi atau titik di mana transaksi penjualan atau pertukaran barang dan layanan terjadi antara penjual dan pembeli. Secara lebih teknis, POS juga dapat merujuk pada sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan transaksi ini.

Berikut adalah beberapa aspek utama dari definisi POS:
  1. Lokasi Transaksi: POS adalah tempat fisik atau virtual di mana pelanggan melakukan pembelian produk atau layanan. Ini bisa berupa kasir di toko fisik, terminal pembayaran di restoran atau kafe, atau platform online tempat pelanggan melakukan pembelian.
  2. Transaksi Penjualan: Pada dasarnya, POS melibatkan transaksi penjualan di mana barang atau layanan diberikan kepada pelanggan dan pembayaran dilakukan sebagai gantinya.
  3. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak: Dalam konteks teknologi, POS juga merujuk pada sistem perangkat keras (seperti terminal kasir, scanner barcode, dan printer struk) dan perangkat lunak (aplikasi atau program komputer) yang digunakan untuk memproses transaksi. Sistem POS modern sering kali mencakup fungsionalitas seperti pencatatan penjualan, manajemen inventaris, dan pelacakan pelanggan.
  4. Pembayaran: Salah satu fungsi utama POS adalah memfasilitasi pembayaran, yang dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pembayaran tunai, kartu kredit/debit, pembayaran digital, dan metode pembayaran lainnya.
  5. Integrasi dengan Sistem Lain: Sistem POS sering diintegrasikan dengan sistem lain dalam operasi bisnis, seperti manajemen inventaris, akuntansi, dan sistem manajemen pelanggan. Ini membantu menyelaraskan informasi dan memastikan konsistensi data di seluruh organisasi.
Dengan berkembangnya teknologi, POS tidak hanya terbatas pada toko fisik, tetapi juga mencakup platform online, mobile POS, dan berbagai cara lain di mana pembelian dapat terjadi. 

Definisi POS dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya, tetapi secara umum, ini merujuk pada titik di mana transaksi penjualan terjadi.

Perbedaan Point Of Sales [POS] dengan Warehouse Management System [WMS] adalah sebagai berikut:

  1. Point of Sale (POS):
  • Fokus Utama: Transaksi penjualan dan penerimaan pembayaran dari pelanggan.
  • Fungsi Utama: Pencatatan penjualan, pemrosesan pembayaran, manajemen inventaris toko, dan pelacakan transaksi.
  • Tempat Implementasi: Biasanya diterapkan di titik penjualan fisik, seperti toko ritel, restoran, atau lokasi tempat barang atau layanan dijual.
  • Fitur Umum: Pencatatan penjualan, pembuatan faktur, manajemen inventaris toko, pengelolaan pelanggan, dan pelaporan penjualan.  
       2. Warehouse Management System (WMS):
  • Fokus Utama: Manajemen persediaan dan operasi gudang.
  • Fungsi Utama: Manajemen persediaan, pelacakan barang, pengelolaan pesanan, pemantauan kinerja gudang, dan optimalisasi ruang penyimpanan.
  • Tempat Implementasi: Diterapkan di gudang atau pusat distribusi tempat barang disimpan, diatur, dan dikirim.
  • Fitur Umum: Penerimaan barang, penempatan barang, pemrosesan pesanan, pengelolaan persediaan real-time, dan pelacakan pergerakan barang.
Meskipun POS dan WMS memiliki fokus yang berbeda, mereka sering terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional. Integrasi antara POS dan WMS memungkinkan data penjualan dan inventaris di toko fisik terhubung dengan persediaan di gudang. 


Sebagai contoh:
Ketika produk terjual di kasir (POS), stok di gudang otomatis dikurangi dalam WMS, memastikan pemantauan yang akurat terhadap persediaan secara keseluruhan. Hal ini membantu menghindari kekurangan stok atau kelebihan persediaan serta meningkatkan pengalaman pelanggan.

Berikut ini aplikasi Point Of Sales [POS] yang terintegrasi dengan warehouse Management System [WMS] database berbasis EXCEL yang cocok bagi Bisnis Owner skala Industri Kecil, Waralaba, Toko, Cafe maupun toko bahan bangunan;

            

New Year 2024 Sale ...!!

Dapatkan Discount hanya seharga Rp. 99K...Bagi 20 Pembeli pertama!
Harga Normal = Rp. 300K

Kontak Kami untuk mendapatkan penawaran spesial:

Berikut ini video tutorialnya:

    
    Salam Sukses!!



No comments:

Post a Comment

Berikan Opini Anda